Sate Padang



SATE PADANG DAN SEKILAS SEJARAH

Berbeda dengan sate berbumbu kacang yang kita kenal kebanyakan di tanah Jawa, sate Padang ini justru memiliki kuah kental yang dibuat dari rebusan tepung beras, ditambah dengan beragam rempah-rempah seperti cabai merah, serai, jinten, ketumbar, jahe, lengkuas, kunyit, lada, dan lain-lain. Terkadang, ke dalam kuah sate ini juga ditambahkan kacang tanah, namun tak semata-mata membuatnya menjadi bumbu kacang.Daging yang digunakan bukanlahayam atau kambing, melainkan daging sapi atau daging kerbau. Tak jarang, kita juga bisa menemukan beberapa pilihan jeroan seperti lidah, usus, paru, atau jantung sapi. Untuk lebih nikmat disantap, biasanya sate Padang yang bercitarasa pedas ini ditaburi dengan bawang goreng, serta ditemani oleh ketupat atau kerupuk kulit khas Padang (kerupuk jangek).

Hal yang menarik dari sate Padang ini adalah ternyata, ketika sate ini dipanggang, daging sapinya sebenarnya sudah matang dan sudah siap makan. Fakta yang sangat berbeda dengan sate Madura atau sate Tegal, di mana daging yang akan dipanggang masih sama sekali mentah.

Mengenai sejarah sate Padang sendiri, setelah menelusuri beberapa artikel terkaitdi internet, saya tak berhasil menemukan siapa sesungguhnya pencipta makanan simpel tapi mengenyangkan ini. Saya hanya mendapat keteranganbahwa sate Padang ini sudah ada sejak lama, dan pertama diketahui berasal dari daerah Padang Panjang. Kemudian, karena ada beberapa peziarah dan pemuda yang belajar mengaji ke Pariaman, maka terbawalah kuliner sate ini dari Padang Panjang menuju Pariaman. Menyesuaikan dengan karakteristik Pariaman, maka sate khas Padang Panjang ini mengalami beberapa sentuhan baru pada bumbunya. Sehingga, kelak sate Padang ini dikenal adatiga jenis yang ditentukan berdasarkan daerah asalnya, yakni Sate Padang Panjang, Sate Pariaman, dan Sate Padang Kota. Meski berbeda-beda penampilan, rasa, dan daerahnya, semua jenis sate ini secara umum tetap dikenal dengan sebutan Sate Padang


TIGA JENIS SATE PADANG


Sate Padang khas Padang Panjang terkenal dengan kuah kentalnya yang berwarna kuning. Hal ini disebabkan oleh bumbu dapur bernama kunyit yang mendominasi pengolahan kuah sate khas Padang Panjang. Sate jenis ini biasanya mengeluarkan aroma yang lebih kuat dan rempah-rempahnya jauh lebih terasa.



Sama sekali berbeda warna dengan sate Padang Panjang, sate Padang khas Pariaman justru memiliki kuah yang berwarna merah. Hal ini diperoleh dari campuran cabai merah yang lebih banyak, sehingga rasa dari sate khas Pariaman ini cenderung lebih pedas.



Sementara, untuk sate Padang Kota, kuahnya lebih terlihat kecokelatan. Banyak yang mengatakan bahwa sate berkuah cokelat ini merupakan peralihan atau perpaduan dari sate khas Padang Panjang dan sate khas Pariaman.



Posting By: Priandika Widi Ramadhan
Source: https://sendokransel.wordpress.com/2015/10/08/mengenal-sate-padang-kuliner-kebanggaan-nusantara/

2 komentar

Popular Posts

My Instagram